Cittt....sebuah bus
berwarna kuning ,berhenti mendadak di depan sebuah sekolah besar, yang bernama
‘ SMP 07 Shaphire Blue’ . semua siswa
yang ada di dalam bus, segera berhamburan keluar dari bus. 3 orang anak laki-laki dengan tampang konyol
tapi, gayanya biasa, keluar paling akhir dari dalam bus dengan gaya ‘slow
motion’. Si supir bus yang melihat tingkah konyol tiga anak manusia itu, hanya
menatap mereka bertiga sebentar, lalu berteriak
“ Ceeppppaaaatttt.... “ teriak pak supir sampai suaranya menggema
diseluruh penjuru sekolah. Ketiga anak itu pun langsung melompat turun dari
bus, setelah mereka turun bus itu langsung pergi dengan kecepatan tinggi. “
wooww...aku baru tahu kalau ternyata, bus sekolah kita punya tenaga turbo...”
kata Vino, salah seorang dari ketiga anak itu, lalu seorang anak lagi yang
bernama Choki, berkata, “ kerenn...” dan kemudian anak yang terakhir, yang
bernama Joni , berkata “ Dia seperti
angin” mendengar itu, Vino dan choki,hanya mengagguk-anggukkan kepala mereka.
Setelah selesai dengan acara konyol
mereka digerbang sekolah tadi,mereka lalu melangkah ke lobi,dan disana mereka
melihat banyak siswa yang mengerumuni
mading. Vino, Choki, dan Joni penasaran,lalu mereka bertiga menerobos
kerumunan itu lalu membaca iklan di
mading yang bertuliskan
Pengumuman
Sekolah
membuat kegiatan extrakulikuler yang baru, yang diberi nama ‘spy school’ disana
peserta kegiatan akan dilatih untuk menjadi mata-mata sekolah, bagi yang
berminat segera mendaftarkan kelompoknya kepada Mr. Sam hari ini juga. Jumlah
anggota setiap kelompok, maksimal 7 orang, sekian, terimakasih.
Mr.Sam, Senin, 17 februari 2014.
“wooww..keren..
hmm, kita bertiga harus ikut” kata Joni antusias. Sedangkan Vino & Choki, hanya ikut mengagguk-anggukan kepala
mereka, sambil memandangi pengumuman yang tertempel di mading sekolah. Saat
mereka bertiga sedang asyik memandangi mading, tiba-tiba ,pak penjaga sekolah
memanggil mereka lalu berkata “ heii...kalian bertiga tidak belajar..? bel
sudah berbunyi dari tadi.” Mendengar itu, Joni,Vino,& Choki langsung melihat
sekeliling mereka,Choki berkata “ lho yang lain kemana..?” kata choki dengan
tampang bingung, setelah berdiam disana selama beberapa menit, mereka baru
sadar,dan langsung menolehkan kepala mereka kearah jam dinding yang terpasang
di dinding lobi. Saat sudah melihat jam Vino langsung berteriak,” waa... sudah
jam delapan...” katanya panik, mereka bertiga pun langsung berlari
pontang-panting ke kelas mereka, saat dijalan Joni bertanya pada Choki, “ Chok,
jam pertama apa...??” lalu choki menjawab “ bahasa inggris..” mendengar itu
Vino langsung berkata, “ gawat, Miss. Vera... “ kata Vino panik, dan mereka
bertiga pun segera menambah kecepatan lari mereka. Sesampainya didepan kelas
yang pintunya bertuliskan ‘ class VIII B’ , Joni, mengetuk pintu, lalu membukanya
sendiri, didalam, terlihat Miss. Vera yang sedang mengajar bahasa inggris. Saat
ia melihat ada tiga orang murid yang berdiri didepan pintu kelas sambil
menatapnya takut-takut, ia segera menghampiri mereka. Lalu Miss.Vera menatap
mereka bertiga dengan tatapan tajam. Joni yang awalnya mau minta maaf karena
terlambat, nyalinya langsung berubah jadi ciut, karena ditatap seperti itu oleh
Miss. Vera, sedangkan Vino dan Choki, menunduk kebawah karena ketakutan.
“
Mr. Joni, Mr. Alvino, and Mr. Choki, why are you late..? “ kata Miss. Vera
sambil menunjuk name tag yang ada diseragam Joni, Vino, dan Choki.
Joni, Vino, dan Choki, tidak tahu harus menjawab apa, mereka bahkan
tidak tahu apa yang sedang dikatakan oleh Miss. Vera . mereka bertiga hanya
diam dan menunduk kebawah seperti patung, sedangkan Miss. Vera langsung melipat
tangannya didepan dada, sambil bertanya lagi, “ hmm...why...?” . Joni langsung
menjawab, “ maaf, miss ,tadi..” ,
“
speak english please” kata-kata joni, langsung dipotong oleh Miss. Vera . Choki
yang sejak tadi diam, akhirnya menjawab, dengan asal-asalan, ia berkata “sorry
Miss..hmm...we..engg..no smoking”,karena mendengar kata-kata Choki, semua yang
ada didalam kelas tertawa terpingkal-pingkal, seorang anak laki-laki yang duduk
didepan, tertawa sambil memegangi perutnya lalu berkata”..hahaha..nnoo
smoking...haha” katanya sambil melanjutkan tawanya yang sempat tertunda. Miss.
Vera langsung berteriak, “ stoopp...” dan suasana menjadi sunyi seketika, lalu
Miss, Vera berkata lagi, “ kalian bertiga bersihkan kamar mandi, sekarang...”
Dan
disinilah mereka bertiga sekarang, didalam kamar mandi siswa, yang super-duper
bau, dan kata Miss. Vera mereka harus membuat kamar mandi itu menjadi seharum
mungkin. Joni , Choki dan vino langsung menutup hidung, saat masuk kesana.saat
Joni, dan Vino mulai menambil pel untuk mengepel lantainya, Choki, tiba-tiba
mendapat ide, dia berkata “ tunggu ya.. “ lalu berlari keluar kamar mandi, tak
lama kemudian, ia kembali sambil membawa 3 botol ‘ Vape’, penyemprot nyamuk.
Dan membagikannya kepada Joni dan Vino, setelah menerima botol dari Choki, Vino
mengamati botol itu, lalu bertanya “ buat apa Chok..? “ lalu Choki menjawab,”
kalau toilet ini kita pel, sampai besok juga gak bakalan harum, mending kita
semprot aja biar cepet..” kata Choki bangga.
“ kamu dapat ini dari mana Chok
?” kali ini giliran Joni yang bertanya, “ hehe..... tuuu...” kata Choki, sambil
mengarahkan jari telunjuknya kearah ruang tata usaha, “ ooo...kau mencuri
ya..?” kata Jhoni, Choki langsung menjawab, “ tidak kok, nanti kalau sudah
selesai dipakai pasti kukembalikan, janji..” kata Choki, “ oo..baiklah cepat
selesaikan..” kata Vino, mereka pun langsung cepat-cepat menyemprot seluruh isi
kamar mandi, sampai benar-benar wangi. Mereka sudah selesai tepat saat bel
istirahat berbunyi, dan sekarang kamar mandi sudah dipenuhi dengan bau penyemprot
nyamuk, tapi menurut mereka itu, sudah lumayan, daripada bau kamar mandi yang
sebelumnya, mereka pun membuka pintu kamar mandi yang sedari tadi mereka kunci,
mereka takut nanti ada yang mengganggu selagi mereka bersih-bersih.
Saat sudah diluar, mereka terkejut, karena ternyata sudah banyak yang
mengantri didepan pintu, mereka semua yang tadinya mengantri, langsung berebut
masuk kedalam saat pintunya terbuka. Sedangkan Joni, Vino, dan Choki, Cuma
senyum-senyum karena berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka lalu pergi
keruangan tata usaha, setelah yakin kalau disana tidak ada orang, mereka pun
mengendap-endap untuk masuk ke sana , lalu mereka melemparkan botol mereka
masing-masing keatas kardus vape yang masih disegel, tapi, saat Choki
melemparkan botolnya, ia salah sasaran, botolnya malah mengenai lantai
lalu memantul kebawah meja “dari bawah meja lalu terdengar suara, “
addaawww....” Joni, Vino, dan Choki, langsung saling berpelukan karena kaget,
mereka berpikir kalau itu hantu, akhirnya, Joni memutuskan untuk memeriksa
kebawah meja, saat menengokkan kepalanya kebawah meja, ia melihat seorang anak
laki-laki sebayanya yang sedang mengusap-usap kepalanya karena kena lemparan
botolnya Choki. Namun Joni langsung berteriak karena ia kaget melihat anak itu,
dan anak itu juga ikut berteriak karena melihat Joni, yang muncul tiba-tiba.
Sedangkan Vino, dan Choki, yang mendengar Joni berteriak, semakin mempererat
pelukan mereka sambil ikut berteriak sekencang-kencangnya sambil menutup mata mereka.
Lama-kelamaan, teriakan Joni berhenti, begitu juga dengan anak yang ada
dibawah meja, karea mendengar Joni berhenti teriak, Vino akhirnya berhenti
berteriak, sedangkan Choki, masih teriak-teriak sendiri, karena Choki berisik,
akhirnya Vino membekap mulut choki pakai tangannya, lalu berkata
“hhussss....berisik loe.. Chok...”. Choki yang dibekap oleh Vino, langsung
berusaha melepaskan diri, dengan cara menggigit jari-jarinya Vino yang ada
didepan mulutnya, Vino pun, langsung menjauhkan tangannya, saat Vino baru mau
membuka mulut untuk memarahi Choki, Choki langsung nyembur duluan “ Viinnn....tanganmu bau WC, dasar
jorok , pasti kamu tadi belum cuci tangan....” sedangkan Vino, yang sudah
dimarahi duluan hanya bisa nyengir, karena memang tadi dia belum cuci tangan.
Setelah selesai dengan acara gaje mereka, mereka lalu melirik kearah Joni yang
sedari tadi masih merunduk kebawah . Choki, lalu bersuara, “ Joonnnniiii....” .
sedangkan Joni yang sedari tadi bengong, langsung bersuara juga, “ kaauu...
siapa..?”, “ eeemmmm...aaakkuu..aku, namaku..Andi.
~~~~~.....
SKIP TIME.....~~~~~
Sekarang, mereka berempat - Joni,
Vino, Choki dan Andi-, sudah duduk dibangku taman. Andi menceritakan kepada
Joni, Vino, dan Choki, kalau dia tinggal dirumah yang berada tidak jauh dari
sekolah. Ia diasuh oleh seorang pria yang biasa di panggil mas Toni, biasanya
dia disuruh mengamen dipinggir jalan oleh mas Toni.kata Andi, mas toni,
berjanji kalau uang hasil mengamen sudah cukup banyak, mas Toni akan
mendaftarkannya ke’ SMP 07 shaphire blue’ Andi sudah lulus SD, tapi ia tidak
lanjut sekolah karena tidak punya uang, dan karena sekarag ia sudah punya uang,
ia akan mulai sekolah beberapa hari lagi. Setelah menceritakan semuanya, ia
segera berkata, “ ehh.. mm.. sudah dulu ya.. aku pasti dicari sama mas
Toni..daa” katanya sambil buru-buru pergi.
Joni, Vino, dan Choki saling melempar pandangan bertanya-tanya
“ehh...ngomong-ngomong tadi dia ngapain, sembunyi di ruang tata usaha...???”
Joni langsung menepuk jidatnya dengan keras sambil berkata “ oohh...iya..aku
tadi mau tanya itu tapi lupa..” katanya sambil cemberut.
Tepat
setelah itu, bel tanda jam istirahat usai langsunng berbunyi dengan nyaring.
Setelah itu, semua siswa termasuk Joni, Vino, dan Choki, langsung masuk kekelas
masing-masing.’’
~~~~......SKIP
TIME.........~~~~
Sekarang ,sudah sore. Joni,Vino, dan Choki, pulang kerumah dengan
menaiki sepeda,mereka baru dari sekolah untuk menjalani pelatihan untuk menjadi
spy school, karena yang mendaftar hanya ada 3 orang yaitu, Joni, vino, dan
choki, maka Mr. Sam langsung melantik mereka dihadapan para guru, sebagai mata-mata
sekolah, identitas mereka dirahasiakan dari siswa-siswa yang lain, tugas mereka
adalah memata-matai setiap siswa yang pernah tersangkut kasus-kasus disekolah
seperti narkoba,pencurian,dll. Dan juga menyelidiki kasus pencurian yang
akhir-akhir ini sering terjadi di sekolah. saat di jalan, mereka hanya diam, sibuk dengan
pikiran masing-masing,mereka bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh Andi siang
tadi diruangan tata usaha. Setelah sampai dikomplek perumahan mereka, mereka
saling melempar senyum konyol, lalu berpencar kerumah masing-masing. “ aku
pulang” seru Joni saat sudah sampai dirumahnya. Papa dan mama langsung
tersenyum saat melihat kedatangan Joni, Joni yang melihat kedua orang tuanya
langsung memeluk mereka erat, lalu bertanya “ mama dan papa kapan pulang ?” “
baru saja, kau dari mana Jon ?” tanya papanya joni “ ngg...aku...dari
..sekolah, aku bermain disana dengan Vino dan Choki” jawabnya, “oohh.. ya sudah, cepat mandi, mama
akan siapkan makan malam” kata mamanya Joni, Joni mengagguk lalu bergegas untuk
mandi.
..............~~~~~~SKIP
TIME~~~~~~..............
Hari ini, berlangsung seperti biasanya, mereka
naik bus turbo mereka yang berwarna kuning, dan turun paling akhir, tapi hari
ini tidak ada teriakan yang menggema karena pak supir sedang terkena flu,
hidungnya berwarna merah, dan ia bersin-bersin terus sejak tadi, Choki yang
melihat pak supir sakit , hanya bisa menahan tawanya... sedangkan Joni dan Vino menatapnya dengan pandangan aneh. Saat
turun dari bus, mereka segera masuk ke dalam kelas, karena takut terlambat
lagi.
saat pelajaran sudah dimulai, tiba-tiba kepala
sekolah datang dengan membawa
seorang anak baru, anak laki-laki. Saat anak itu sudah berada didalam kelas,
otak Joni, Vino, dan Choki langsung bekerja yang ada dibenak mereka saat ini
adalah ‘ ANDI’ setelah Andi memperkenalkan diri, Andi segera beranjak dari
tempatnya, dan duduk dibangku paling belakang- didekat Choki- lalu ia melempar
senyum pada semua teman-teman barunya, dan pelajaran pun dilanjutkan.
Teng..teng.. bel istirahat berbunyi,
semua siswa berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan Joni, Vino, Choki dan
Andi, mereka sekarang sedang duduk di bangku taman, “ cepat sekali kau masuk
sekolah Andi...” kata Joni sambil tersenyum ,lalu Choki berkata “ aku sudah
tahu kalau kau akan sekolah di sini, tapi, ku kira kau memulai dari kelas 1..?”
“..sebenarnya aku sudah
menyelesaikan kelas 1 ku, dulu aku sekolah, di kampungnya mas Toni, tapi, waktu
dikelas 2 aku dikeluarkan karena tidak bisa melunasi uang komite selama 1 tahun...” kata Andi sambil
tersenyum “ ..aku senang bisa sekelas dengan kalian.” Katanya senang, Joni dan
Choki hanya mengagguk-angguk mengerti, sedangkan Vino yang duduk dipinggir,
hanya melirik kearah teman-temannya tanpa berkata sepatah katapun.
\[*_*]/\(^-^)/....
SKIP TIME....\(^-^)/\[*_*]/
Saat ini, ketiga anggota spy school
sedang berada diruang rahasia mereka, mereka
hanya duduk diam di kursi mereka sambil bergumul dengan kegiatan dan pikiran
mereka masing-masing, Joni sedang duduk sambil mengutak-atik rubik nya sedari
tadi,dan Vino sedang melamun sambil berdiri, sedangkan Choki, dia duduk sambil
memperhatikan cokelat batang yang sedari tadi ia pegang, sesekali ia mengusap
air liur yang hampir menetes di sudut bibirnya, Joni yang melihat Choki seperti
itu, hanya menatap Choki dengan pandangan jijik, lalu berkata “ Chok lebih baik
kau cepat makan cokelatmu sebelum itu meleleh dan jatuh ke lantai, “. Lalu
Choki menjawab dengan nada sedih, “ aku ingin, tapi, ini sudah
kadaluarsa...hu..hu.hu..hiks “ Joni tertawa pelan lalu berkata, “
kasiiaann....beli lagi sana....”, Choki beranjak dari duduknya, lalu keluar, sepertinya ia pergi beli cokelat
lagi... Joni pun melanjutkan aktivitasnya.
Vino, lalu beranjak duduk di sebelah
Joni, Vino menopang kepalanya dengan dagunya,lalu menggumam tak jelas, Joni melirik Vino dengan ekor matanya, lalu
bertanya ” lagi mikir apa Vin..?”, Vino melirik Joni sekilas, lalu memutar
badannya menghadap Joni, lalu berkata, “...hmmm... Jon.. apa kau tidak
berpikiran aneh tentang..eemm.. Andii...?” kata Vino hati-hati, Joni yang
mendengar itu, langsung menatap Vino, lalu bertanya, “ apa maksudmu Vin,”kata
Joni, dahinya berkerut saat menanggapi pertanyaan Vino “ tidak, maksudku, apa
kau tidak curiga dengan Andi, maksudku mengenai hmm.. pencurian yang
akhir-akhir ini sering terjadi,” kata Vino hati-hati “ hhmmm...??” dahi Joni semakin berkerut
“huh.. maksudku, mungkin saja Andi yang mencuri, semua barang-barang sekolah
kita selama ini..”kata Vino dengan semangat menggebu-gebu, dan tanpa mereka
sadari, sedari tadi Choki sudah berdiri di hadapan mereka berdua, ia
menggenggam sebungkus coklat ditangannya, sambil menatap mereka berdua dengan
pandangan ‘cengo’, Choki langsung bertanya, “ apa maksudmu..?”, “yaahhh...kau
pasti mengerti maksudku...” jawab Vino malas, Choki lalu ikut duduk disebelah
Joni lalu berkata “ hhmm...Jon ,sebenarnya, aku juga berpikir tenteng hal yang
sama dengan Vino, tapi aku tidak enak mengatakannya, habis, ia baik sekali
kelihatannya...” kata Choki murung, “ memangnya kalian punya bukti..?” tanya
Joni penuh selidik, vino menjawab dengan cepat, “aa..kenapa dia ada didalam
ruang tata usaha, dan buat apa dia bersembunyi dibawah meja, di pasti bersembunyi
disana, karena dia takut ketahuan oleh orang kalau dia itu habis mencuri....”
“hmmm...jadi menurut kalian kita harus ..?, memaksa dia untuk mengaku..?” tanya
Joni, “mmm...” kata Vino dan Choki bersamaan, sambil menganggukkan kepala
mereka, Joni hanya berdecak sebal, lalu berkata, “ hhaahhh....okkee.. tapi,
kalau ini tidak terbukti.. aku menyerah...”
Vino dan Choki langsung tersenyum, lalu
merangkul bahu Joni. Vino,langsung berkata, “oke..kita ini spy school, kita
Cuma menyelidikinya saja, kita bukan menuduhnya iya kan..?” dan Joni pun
akhirnya tersenyum “ baiklah..” katanya..
\(~_~)/
......AT CLASSROOM.....\(~_~)/
Joni, Choki dan Vino yang
baru masuk ke dalam kelas, mendapati, Andi yang tengah sendirian dikelas, sambi
membaca buku, Vino lalu menghampirinya, lalu duduk di sebelah nya, Vino lalu
bertanya, “hmm...Andi, boleh kami bertanya sesuatu...?” . Andi lalu menatap ketiga teman barunya itu,
ia tersenyum,lalu berkata, “ tentu...” Choki lalu ikut duduk dibelakang Andi
dan Vino, ia mengeluarkan note kecil dari saku jas sekolahnya, ia lalu menatap
Vino dan Andi secara serius, sedangkan Joni, ia sedang berdiri disamping Vino,
sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya,
Vino lalu bertanya “hmm...apa yang kau lakukan diruang tata usaha kemarin..?
“ tanya Vino to the point, mendengar
pertanyaan Vino, Andi langsung berubah pucat “aa...kenapa kalian
bertanya itu..?” tanya Andi, ia lalu
berdiri, lalu bersiap untuk pergi, “ aa..aku harus mengembalikan ini ke perpustakaan...”
katanya gugup lalu melangkah.. Vino yang bingung langsung melihat ke arah Joni,
sedangkan Joni hanya mengendikkan bahunya pelan, Vino lalu berdiri, dan
mengejar Andi, yang hampir sampai didepan pintu, ia langsung merangkul
punggungnya, lalu bertanya,” ayolahh...apa yang kau lakukan..?” , Andi lansung
berusaha kabur lagi, dan Vino sudah kehilangan kesabarannya karena sejak tadi
tidak mendapatkan jawaban dari Andi, ia lalu meraih pergelangan tangan Andi,
lalu memutar tangan itu kebelakang badan Andi, ia lalu berkata, “ apa..?”..
Andi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, dan Vino berkata lagi, “ oke...
terakhir, kalau kau tidak menjawab, kupatahkan tanganmu, apa yang kau lakukan
diruang tata usaha kemarin..??? hahh..?”
, “ aa..aku mencuri, cemilan dari ruang guru, dan aku berunyi di bawah meja...” jawab Andi cepat, “ jadi,
kau hanya mencuri cemilan ,iya kan Andi..?”tanya Joni, Andi hanya menjawab dengan anggukan kepala, Joni
lalu menghela nafas panjang, lalu tersenyum dan menatap Vino, “ sudah
terbukti..dia tidak mencuri seperti yang kau katakan, iya kan Vino..?” tanya Joni, Vino langsung menjawab, “ tapi, kan
tetap saja ia mencuri, dan itu berarti aku benar...” katanya,
“ apa menurutmu cemilan guru itu salah
satu aset penting sekolah..?” tanya Joni,
“hhmmm...ya tentu saja, aa..kalau
tidak ada itu guru-guru bisa kelaparan saat jam istirahat...” jawab Vino
asal-asalan,
“ heii...sudah kalian ini bertengkar terus.. sudahlah yang
penting kita sudah tahu kalau Andi itu bukan pencurinya, ia kan,” kata Choki
yang berusaha menengahi pertengkaran Joni dan Vino, “ hhmm iiyaa...kalau begitu
aku minta maaf ya.. karena telah menuduhmu yang bukan-bukan..” kata Vino kepada
Andi, Andi mengangguk lalu tersenyum.
1 menit....
2 menit...
3 menit...
4 menit...
“kenapa diam saja..? apa yang akan kita
lakukan sekarang..?” tanya Joni bingung...
1 menit...
2 menit....
3 menit...
“ aarrgghh.. aku tidak tahu..” kata Vino,
“ aaa... bagaimana kalau kita berjaga disini nanti malam..? ..sekalian kita
menyelidiki pencurian itu.. siapa tahu hari ini pencurinya datang lagi...” kata
Choki tiba-tiba, “ hmm.. ide yang lumayan bagus...” kata Vino “OKE JADI NANTI
MALAM KITA RONDA DISINI...” teriakan Joni yang tiba-tiba, langsung membuat yang
lain jantungan, “ huuhh...Joni...kita Cuma jaga malam disekolah bukan
ngeronda..” kata Vino, “lho bukannya sama aja ya..?” jawab Joni sok polos, “ ya
enggak sama lah.. kalo ngeronda itu buat bapak-bapak, masa kita yang kece-kece
gini disamain sama yang begituan..’’ kata Choki . “ ooooo.....” Joni mengangguk-anggukkan kepalanya “ ehh awas Jon
jangan ngangguk terus kepalamu mau copot tuhh...” sembur Vino dan yang lain pun
tertawa, “ terus Andi gimana ..?” tanya
Choki, semua pun langsung melihat Andi “ Andi ikut kita jaga dong.. ya
kan Ndi..?” kata Joni, Andi hanya tersenyum lalu mengagguk.
V(^.^)V
...SKIP TIME...V(^.^)V
~at school..19.00 WIB
Sekarang Joni, Vino, Choki, dan Andi
sudah berada disekolah, saat ini mereka sedang mengendap-endap disepanjang
koridor sekolah , mereka menuju kearah taman, sesampainya di taman mereka
langsung duduk di bangku taman, mereka berempat duduk disana, sambil diterangi
cahaya lampu taman yang remang-remang, “ kita ngapain lagi sekarang..? “ tanya
Choki, “ Cuma duduk...kita tunggu pencuri itu datang.”kata Joni, “ kalo dia
enggak datang hari ini..? “ tanya Andi, “ yahh kita coba besok, lagi..terus
besok..besok..terus besoknya lagi, sampai pencuri itu bisa ketangkap..” kata
Joni, Andi hanya mengangguk lalu berkata “ hmm..kita kayak detektif aja ya...”
“ emang iya “ kata Choki “ haa..?” Andi bingung, “ iya , kami bertiga itu
detektif sekolah..” kata Joni sambil tersenyum, “ o..’’ gumam Andi singkat
walaupun sebenarnya ia masih kurang mengerti, “ ehh...Vino mana .. ? “ tanya
Choki, “ nihh...tidur..” kata Andi sambil menggoyang-goyangkan bahunya yang
dijadikan bantal oleh Vino “iiihhh...Vino ngiler..jorok banget..” kata Andi,
saat melihat Vino menumpahkan air liur di jaketnya, sedangkan Joni dan Choki
tengah tertawa terbahak-bahak karena melihat tingkah aneh dua makhluk gaje di
hadapan mereka, tanpa menyadari kalau sebenarnya mereka berdua lebih gaje dari
pada Andi dan Vino.
Tiba-tiba mata Joni menangkap sesuatu,
ia melihat bayangan seseorang yang mengendap-endap di tengah koridor sekolah,”
ssttt..” ia lalu mengisyaratkan kepada teman-temannya untuk diam, Choki
langsung berhenti tertawa, dan bertanya, “ kenapa..?”, Joni langsung
mengarahkan jari telunjuknya ke tengah koridor sekolah, Andi dan Choki, segera
mengarahkan pandangan mereka ke arah koridor sekolah, dan disana mereka melihat
bayangan itu, “ itu pasti pencuri...’’ kata Choki, dan Joni p mengangguk, “
baiklah ayo, kita tangkap dia... hei Vino ayo bangun”, kata Andi sambil menarik-narik pipi Vino,
Vino yang merasa terganggu pun langsung berusaha mengumpulkan nyawanya yang
masih tercecer di alam mimpi, kaena vino tidak kunjung membuka mata, Andi langsung
menarik tangannya dan Vino pun jatuh dari bangku , “ adduuhh...” kata Vino
sambil memegangi kakinya yang terantuk batu “ huh..siapa suruh molor terus..”
kata Andi kesal, “ sudah ayo, nanti pencurinya keburu lari..” kata Joni, “
hah..ada pencuri..? “ tanya Vino panik, “ hhuussss...” kata yang lainnya sambil
meletakkan jari telunjuk mereka di bibir masing-masing, ” huh..diam, ayo..” kata Joni, dan mereka
pun mengendap-endap mengikuti pencuri itu, dan mereka juga ikut berhenti saat
pencuri itu berhenti tepat didepan Laboratorium Computer, pencuri itu lalu
membuka pitu dengan cara mencongkelnya, setelah pintu terbuka, pencuri itu
bergegas masuk kesana sendirian, setelah pencuri itu masuk, Joni, Vino, Choki
dan Andi mengintip kedalam, pencuri itu tidak menyalakan lampunya, semuanya
gelap, mereka tidak bisa melihat apa-apa. mereka lalu merogoh saku mereka dan
mengambil senter mini dari dalam sana dan menyalakannya, mereka lalu masuk
dengan hati-hati, “kemana dia..?” tanya Andi sambil mengarahkan senternya kesekuruh
penjuru ruangan, “ ruangan ini luas,
pasti dia sembunyi, ayo kita berpencar,.” Kata Joni, yang lainnya mengangguk,
lalu berpencar, mereka melangkah dengan hati-hati sambil memperhatikan keadaan
sekitar, tapi hasilnya nihil mereka tidak dapat melihatnya sama sekali, saat
Joni sedang mencari-cari, ia melihat ada sesuatu yang aneh dibawah salah satu
meja komputer, ia lalu menunduk untuk melihat kebawah sana, dan disana ia
melihat pencuri itu meringkuk di bawah meja, sambil memandangnya dengan tatapan
tajam, Joni langsung berteriak “ heii..” sebenarnya, ia ingin berteriak
memanggil teman-temannya, tapi pencuri itu langsung melompat kearah Joni, ia
membuat Joni tersungkur dilantai, pencuri itu lalu mendekati Joni, dan langsung
menodongkan pisau lipat kearah wajah Joni, pencuri itu lalu membuka kain yang
menutupi sebagian wajahnya, ia menatap Joni lalu meletakkan telunjuknya
dibibirnya sendiri, sedangkan Vino yang tadi mendengar teriakan Joni, langsung
berlari unyuk mencari Joni, karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada
sahabatnya itu, ia lalu berteriak memanggil Joni, saat pencuri itu mendengar
teriakan Joni, ia langsung menggoreskan pisaunya di lengan kanan Joni, walau
pun pelan, tapi pisau lipat yang tajam itu, menyisakan goresan yang agak sedikit
dalam, sampai menembus lewat jaket dan baju yang dipakai Joni, Joni meringis
kesakitan saat menyadari kalau lengannya sudah berlumuran darah, sedangkan
setelah pencuri itu menyakiti lengan Joni dengan pisaunya, ia segera lari dan
melompat keluar jendela, “viinnoo..” teriak Joni, mendengar teriakan
sahabatnya, Vino langsung berlari ke arah sumber suara, dan saat melihat Joni
yang tersungkur di lantai, mata Vino langsung membulat, ia lalu menghampiri
Joni dan bertanya “ kau, kenapa Jon..?”, Joni lalu menggeleng, lalu mengarahkan
telujuk kirinya kearah jendela yang terbuka, lalu berkata, “ pencurinya,
hah..dia kabur...” . Vino, langsung berlari kearah jendela, dan melihat keluar
jendela, tapi setelah itu,ia berbalik dan menggelengkan kepalanya, tepat
setelah, itu, Andi datang, dan langsung bertanya, “ kenap..kenapa.. aku dengar
kau tadi berteriak Jon,” katanya panik, Vino langsung menjawab, “ pencurinya
kabur, dia lewat jendela tadi,”, “hah..ck..ck..ck. terus gimana donk..?” Vino
hanya mengendikkan bahunya, “ eh Choki mana,.?” Tanya Vino saat menyadari kalau
Choki tidak ada, “ tauu...dimakan setan mungin..” jawab Andi, “ ehh...lenganmu
kenapa.. Jon..???”, tanya Andi kaget saat menyadari kalau lengan Joni berdarah,
Vino dan Andi lalu menghampiri Joni, dan melihat lengannya, “ huh...ini pasti
ulah pencuri itu, iya kan..?” tanya Vino, “ yaa..bisa jadi..” kata Joni sambil
meringis lucu, “ kau..ini saat sakit masih bisa bercanda,” kata Andi kesal, “
haha..ini tidak apa-apa kok..” kata Joni sok kuat, padahal sebanarnya ia sangat
kesakitan, dia cuma tidak mau teman-temannya terlalu panik, “ yang tidak
apa-apa, lihat bajumu sampai robek..” kata
Vino, tiba-tiba semua lampu diruangan itu menyala, dan terlihat Choki yang
langsung berlari ke arah mereka, “ hei teman-teman, aku temukan tombol
lampunya.. “ katanya sambil tersenyum lucu, “ Joni kau kenapa..” tanya Choki
panik, “sudah..tanyanya nanti saja, sekarang ayo kita pulang sebelum lukanya
Joni tambah parah, Andi dan Choki mengangguk, lalu membantu Joni untuk berjalan
pulang, mereka pulang dengan naik sepeda, tidak tahu bagaimana caranya, yang
penting mereka sampai dirumah. Dan sesampainya, dirumah Joni, mereka segera
diserbu berbagai pertanyaan khawatir dari mama dan papanya Joni dan mereka
bertiga terpaksa berbohong dengan mengatakan kalau Joni jatuh dari sepeda,
setelah itu, Andi , Choki, dan Vino diantar oleh papanya Joni dengan
menggunakan mobilnya karena papanya Joni takut kalau terjadi sesuatu yang buruk
lagi kalau mebiarkan mereka berseda larut malam , dan sepedanya mereka titip
dirumah Joni.
..\(^_^)/......SKIP
TIME......\(^_^)/..
Tak..”aduuuhhh...”
teriak Vino sambil mengusap-usap kepalanya, Vino pun segera menegakkan
kepalanya dan mengedarkan pandangannya untuk mencari siapa pelaku kejahatan
yang melemparkan spidol ke atas kepalanya, tapi yang ditemukannya malah tatapan
aneh dari semua teman-teman sekelasnya, seakan tatapan mereka mengatakan kalau
sebentar lagi grim reaper akan datang untuk mencabut nyawanya, walau
kenyataannya yang datang bukan grim reaper, tapi lebih buruk dari itu, yang
datang adalah.....miisss....Vveraa... ia datang sambil membawa spidol ditangan
kirinya, dan kelihatannya spidol itu bisa melayang kapan pun, dan saat mata
Vino melihat mata tajam Miss.Vera, ia menyadari kalau Miss. Vera tidak sedang
menatapnya, tapi menatap ke sebelahnya, Vino pun langsung melihat kesampin
kanannya, dan di sana, ia melihat Andi dan Choki yang sedang tidur nyeyak
diatas kursi mereka, Vino lalu membagunkan mereka berdua, karena merasa
terganggu, dua makhluk itu pun langsung menguap dan menggeliat, sambil merusaha
mengumpulkan nyawa mereka, saat sudah benar-benar bangun, mereka menatap Vino
dengan tatapan kesal, tapi Vino segera menyipitkan mata, dan
menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat Vino seperti itu, Andi dan Choki
mengangkat alis mereka, lalu mengarahkan kepala mereka ke papan tulis, dan
disana mereka melihat Miss.Vera yang sedang menatap mereka tajam, Miss .Vera
lalu bicara dengan nada marah, “ kalian memilih, tidak ikut pelajaran
bahasa.inggris selama seminggu , atau bersihkan seluruh toilet disekolah ini,
hari ini juga..?”, “ tentu saja kami memilih tidak ikut pelajaran selama
seminggu, kalau di suruh membersihkan toilet tidak mau ahh...baunya parahh...”
jawab Choki tiba-tiba, “ oke kalau begitu silahkan keluar” kata Miss.Vera
geram, sambil membukakan pintu , Choki lalu memakai ranselnya, lalu berdiri,
setelah itu, ia menarik Andi dan Vino, mereka lalu berjalan ke arah pintu, yang
terbuka lebar, sebelum keluar dari pintu, Choki berbalik lalu berkata, “ miss
sebenarnya aku tidak suka belajar bahasa inggris, karena miss. Vera terlalu
galak, dan aku juga tidak mengerti sama sekali apa yang anda ajarkan, dan aku
lebih suka berada diluar dari pada ikut pelajaran anda, terimakasih..” tutur
Choki blak-blakan, sambil membungkukkan badannya, dan teman-teman sekelasnya
yang lain hanya cengo melihat Choki, karena mereka berpikir kalau Choki itu
terlalu polos.
Choki, Vino, dan Andi pun segera kabur dari
sana, meninggalkan Miss. Vera, yang diam dengan ekspresi yang sulit diartikan. Sekarang, Vino, Andi, dan Choki
sedang berjalan dikoridor sekolah yang sepi, “huh...bagus sekali Choki..karena
kau kita dikeluarkan..” kata Vino kesal, “ hmm..maaf dia sangat
menyebalkan,’’kata Choki, sebenarnya, is meras bersalah, tapi mau bagaimana
lagi..?, “ iya dia sangat menyebalkan,” tambah Andi, “ baiklah..dia memang
menyebalkan, tapi apa yang harus kita lakukan sekarang..?’’ tanya Vino, “
aa...kita kerumah Joni saja, kita harus menjenguknya..” usul Choki, “ hmm..ide
bagus, “ komentar Andi, “ ohh...ayolah, kalau begitu berarti kita bolos, mamaku
akan marah jika tahu kalau aku bolos,” kata Vino, “ ohh..Vino, jadi anak nakal
sekali-sekali.. tidak apa-apa kan ? “ kata Choki sambil tersenyum jahil, Vino
memutar bola matanya kesal , lalu berkata “ baiklah..baiklah.. ayo..” kata Vino
sambil berjalan duluan, Andi dan Choki saling melihat lalu tersenyum dan
mengikuti langkah Vino
......~~~SKIP
TIME~~~......
“haii..Joni..apa kau sudah
baikan..” tanya Choki sambil memunculkan kepalanya dari balik pinti kamar Joni,
Joni yang melihat teman-temannya datang langsung tersenyum, dan mengangguk,
“kalian bolos..?” tanya Joni, Vino,Choki dan Andi langsung mengangguk,
“hmm..Joni, besok kita ada kunjungan ke museum..”kata Andi, “
ahh..benarkahh... kebetulan sekali aku akan masuk sekolah besok..” kata Joni
sambil tersenyum senang, Vino lalu menceritakan kejadian disekolah tadi,
termasuk kejadian saat belajar bahasa inggris tadi, Joni yang mendengar cerita
Vino hanya bisa tertawa dan menjadi pendengar yang baik, sedangkan Andi dan
Choki hanya bisa nyengir gaje, karena Vino juga menceritakan
kejahilan-kejahilan mereka berdua selama Joni tidak ada.
~~~~...\(0~0)/...SKIP
TIME...\(0~0)/...~~~~
Sekarang semua murid kelas VIII
B sedang berada di museum, Mr.Sam yang mendampingi mereka hari ini, selama
disana, ia mengajari anak-anak tentang manusia purba, bagaimana bisa dinosaurus
menjadi fosil, dan lain sebagainya yang menyangkut tentang kehidupan zaman
prasejarah,sedangkan anak-anak murid hanya bisa memenuhi note mereka dengan
catatan penjalasan Mr.Sam, saat yang lain sedang mencatat, Joni mendekati salah
satu fosil pterosaurus, dinosaurus ukuran sedang, yang memiliki sayap mirip
kelelawar, dan ia membayangkan kalau ia menjadi seorang ahli paleontologi yang
menemukan fosil pterosaurus tersebut, dan ia juga membayangkan kalau fosil itu
akan dinamai dengan namanya, saat ia sadar dari khayalan konyolnya, ia menengok
ke segala arah dan tidak menemukan teman-temannya disekitarnya, ‘mungkin mereka
pergi keruangan lain’ batinnya, dan ia pun mulai berjalan santai untuk mencari
teman-temannya, saat ia melewati suatu tempat didalam museum yang memajang
perhiasan-perhiasan peninggalan keraton, matanya menangkap sesuatu, ia melihat
seorang laki-laki yang tampak tidak asing baginya, ia mencoba mengingat, tapi
jalan di otaknya berubah jadi buntu , sejenak ia mengawasi gerak-gerik aneh dari
orang tersebut, tapi ia tetap tidak bisa mengingatnya, orang itu terlihat
seperti akan mencongkel kotak kaca yang melindungi perhiasan itu, batin Joni
sambil melanjutkan langkahnya, ‘hmm..dia terlihat seperti ingin mencurinya, hah
mencuri..dia pencuri..’ mata Joni langsung membulat , ia sudah mengingat kalau
pria itu lah yang menyebabkan lengannya robek, ‘ dia pencuri..’ batin Joni, dan
tepat saat itu juga, Andi, Vino, dan Choki muncul, “ Jhoni kau dari mana saja..
kami mencarimu sejak tadi..”kata Vino cemas “ Vino..pencurinya.” kata Joni , “
hah..?” sahut Vino, Andi dan Choki hampir bersamaan , “ apa maksudmu..? “ tanya Andi, “ pencuri, yang berusaha kita
tangkap saat disekolah,... dia disana ,dia berusaha mencuri perhiasan dari
museum, kita harus menghentikannya..” kata Joni, mendengar itu, Vino langsung
mengatupkan bibirnya, mereka terdiam untuk beberapa saat, “ hentikan Jon, ini
lebih sulit dari yang kita kira sebelumnya,” kata Vino sambil menatap mata
sahabatnya itu, “ tapi kita mata-mata kan ?, ini tugas kita..” kata Joni,” ini
bukan tugas kita, Jon tugas kita Cuma sebatas di sekolah saja,”, “iya, tapi
kita harus mencegahnya, karena memang dia yang selama ini selalu mencuri di
sekolah kita dan sekarang dia akan mencuri disini, kita sudah tahu kan..?
karena itu kita harus mencegahnya, sebelum ia melakukan hal lain yang lebih
besar,” kata Joni, “ Joni, ini di luar sekolah, ini bukan urusan kita, aku
tahu, kalau dia juga mencuri disekolah, tapi sekarang ini bukan
disekolah,hhh..bagaimana kalau terjadi sesuatu lagi, bagaimana kalau sekarang
bukan lenganmu lagi, bagaimana kalau sekarang nyawamu, hah..bagaimana..? ayo
kita pulang sekarang,” kata Vino sambil menyeret Andi dan Choki, ia berbalik
dan hendak melangkah pergi, tapi setelah ia sadar kalau Joni tetap diam ditempatnya , ia berkata, “
Joni cepat, busnya sudah mau berangkat,” Joni sejak tadi hanya terdiam, sambil
menunduk seakan-akan lantai lebih menarik untuk dilihat, Joni lalu menegakkan
kepalanya, dan berkata, “ terserah kau saja..” katanya, lalu berlari ke dalam
museum, Vino berbalik lagi lalu melangkah masuk kedalam bus sambil menarik Andi
dan Choki yang saling melempar pandangan heran.
“apa semuanya sudah didalam bus..?”
tanya Mr.Sam, “ aaa...Joni masih didalam sir..” kata Choki, sedangkan Vino
sejak tadi hanya diam, “ oo..apa perlu kita mencarinya..?” tanya Mr. Sam “ aaa....hmm..Vin..?”
gumam Vino sambil menyenggol lengan Vino, tiba-tiba Vino berdiri, lalu berkata
“ biar kami yang mencarinya sir..” kata Vino lalu menarik Andi dan Choki keluar
bus, saat sudah di luar bus Andi bertanya, “kita akan membantu Joni, iya kan Vin..?”
Vino hanya menggumam lalu mengangguk kecil, “yeeaahh....ayo kita tangkap pencurinya..”
teriak Choki dengan semangat 45, sambil
mengepalkan tangan kanannya, sedangkan Andi dan Vino hanya tersenyum.
Mereka sudah di dalam museum sekarang,
dan mereka sedang mencari Joni, dan mereka mendapati Joni yang sedang
bersembunyi sambil mengintai pria yang tadi ia curigai, Vino lalu mengagetkan
Joni dari belakang,”buuuuuu...” Joni yang kaget,langsung keluar dari tempat
persembunyiannya dan langsung menatap Vino, Choki dan Andi yang tersenyum
kearahnya, melihat ketiga temannya datang, Joni mengangkat sebelah alisnya lalu
tersenyum “ aku tahu kalian pasti kembali” kata Joni sambil tersenyum lebar, “
ayo ikut aku, “ kata Joni, mereka lalu bersembunyi ditempat yang dekat dengan
tempat pencuri itu, dan tanpa mereka sadari, pencuri itu sudah berhasil membuka
kotak itu, tidak ada orang lain diruangan itu selaim mereka berlima, dan
pencuri itu mengira kalau ia hanya sendiri disana, ia lalu mengambil perhiasan
itu, dan mengantonginya, ia mengawasi keadaan sekitar, lalu bergegas keluar
dari museum
“ayoo...aku yakin, dia akan kabur..” kata Joni mereka berempat lalu
mengikuti pencuri itu, dan benar pencuri itu pergi ke tempat parkir , Choki
langsung bertanya, “ apa kau yakin dia orangnya Jon..?”, “iya atau bukan , yang
penting ia sudah mencuri barang milik museum, dan kita harus menangkapnya, “
kata Joni, Joni lalu mengambil ponsel yang ia letakkan di sakunya lalu menghubungi
seseorang.
“hallo..”
“ iya kenapa Jon..”
“ aku butuh bantuan paman, bantu aku untuk
menangkap penjahat yang kuceritakan kemarin pada paman..”
“ yahh...karena paman sudah berjanji..
baiklah..paman akan siapkan semua yang kau butuhkan..kau bosnya..”
“ baiklah, aku butuh sebuah truk besar,
dan sebuah tanda penutup jalan, tapi aku belum tahu dia akan kearah mana, jadi
paman harus bersiap, kalau aku sudah tahu, aku akan menghubungi paman lagi..”
Joni lalu memutuskan sambungan
teleponnya dan lanjut mengawasi pencuri yang bersiap kabur itu, “ hmm..Joni,
pamanmu sudah tahu,” tanya Andi, “hh..iya..saat aku sedang sakit, paman
mendesakku untuk cerita semuanya, dan aku cerita, dia akan membantuku dan
merahasiakan ini dari mama dan papa ku, dan asal kalian tahu, pamanku itu
seorang polisi..” kata Joni bangga
“ wahh...pekerjaan kita bisa lebih mudah
kalau begitu, “ kata Choki, yang lainnya hanya mengangguk-angguk, sekarang
pencuri itu sedang men-stater motornya,
Andi yang sedang memperhatikan orang itu, berkata, “hmm..aku sepertinya
mengenal orang itu, aku ingin lihat wajahnya, mungkin aku benar-benar
mengenalnya.” “ yahh..mungkin saja kau mengenalnya, tapi itu nanti saja,
sekarang ayo kita tangkap dia” kata Joni dengan semangat 45..
Mereka berempat lalu masuk ke dalam bus,
dan menyuruh pak supir untuk membantu mereka, dengan mengikuti penjahat itu,
“pak supir..anda tidak boleh menggunakan turbo, nanti kita ketahuan...” kata
Vino memperingatkan, bus lalu berjalan mengikuti penjahat yang ada di depan setelah
tahu rute yang akan dilewati, Joni menghubungi pamannya, beberapa saat kemudian
pamannya kembali menghubunginya, untuk menanyakan rencana keponakannya itu,
Joni lalu memberitahukan rencananya kepada pamannya, dan tak lama kemudian
semuanya sudah siap sesuai rencana. “semuanya sudah siap,” kata Joni. Vino,
Choki, an Andi langsung mengangguk sambil terus mengamati pencuri itu, “
ohh..dia terlalu lamban..aku bosan kita harus memancingnya agar dia sedikit
cepat,” kata Vino, Joni mengangguk lalu meminjam toa yang dibawa Mr.Sam lalu
menengokkan kepalanya keluar jendela bus lalu berteriak “ heii...kau yang di
depan menyerah saja, kau akan kami tangkap sebentar lagi,kau akan dipenjara
karena mencuri barang milik museum..” dan berhasil pencuri itu semakin mempercepat
laju motornya, dan dia selalu berjalan lurus kedepan karena semua pertigaan dan
perempatan jalan sudah ditutup menggunakan penutup jalan, “ pamanmu hebat..dia
menutup jalan tepat pada waktunya..” puji Andi, “ ya memang..polisi harus
cepat..” kata Joni, “oke sebentar lagi kita akan menangkapnya, gunakan turbo
busmu pak..” kata Joni pada pak supir, dan pak supir dengan senang hati
mempercepat laju mobilnya, ia lupa kalau dibelakang masih ada seluruh siswa
kelas VIII B dan Mr.Sam,yang kemungkinan besar akan muntah-muntah setelah turun
dari bus nanti.
“sebentar lagi, tinggal satu persimpangan
lagi,” kata Joni sambil memperhatikan jalan, sedangkan si pencuri, ia sedang
tersenyum menang didepan sana, ia yakin motornya lebih cepat dari pada bus sekolah
kuning di belakangnya itu, dan ia pun menambah kecepatan laju motornya, tapi
saat ia berbelok, ditengah jalan sudah ada truk yang pintunya terbuka lebar,
pencuri itu berniat mengerem , tapi kecepatan motornya terlalu tinggi , dan
akhirnya, pencuri itu bersama motornya masuk kedalam truk ,dan saat pencuri
masuk kedalam truk , para polisi yang berjaga disamping truk, langsung menutup
pintu truk dengan gerakan cepat.
“yeeahhh..” teriak Joni, semua
penumpang bus pun segera turun, Joni, Vino, Choki, dan Andi segera berlari
kearah truk, pak supir tetap bertahan di dalam bus, sedangkan teman-teman joni
yang lain dan Mr.Sam sedang sibuk, muntah di pinggir jalan.
“ apa lagi yang kita tunggu, ayo kita
lihat pencurinya..” kata Andi bersemangat sambil tersenyum lebar, polisi yang
berjaga di pinggir truk pun membuka pintu truk secara hati-hati, mereka takut
kalau saat mereka tiba-tiba kabur, tapi saat pintu terbuka, “ ah.hahahaa...dia
pingsan...” Choki tertawa sambil menunjuk si pencuri yang tersungkur di dalam
truk, pamannya Joni pun segera masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan pencuri
itu lalu berkata, “dia pasti menabrak bagian dalam truk,” kata paman Joni
sambil menunjuk bagian depan motor si pencuri yang sudah remuk.
Tak lama kemudian polisi-polisi yang
lain berdatangan, para polisi yang baru datang, segera memeriksa KTP yang ada
didalam dompet dikantong si pencuri, dan mereka mengatakan, kalau pencuri itu
adalah penjahat yang dicari-cari polisi selama beberapa bulan belakangan ini.
Tak lama kemudian pencuri itu sadar dari pingsannya, kepalanya masih ditutupi
dengan helm motornya, ia menatap bingung kesekelilingnya, ia sempat mencoba
kabur, tapi gagal, karena kedua tangannya sudah diikat dari belakang, “ooo....karena,
dia sudah bangun ayo kita lihat siapa dia..” kata Vino sambil membuka helm si
pencuri secara kasar, “hhmm....tidak buruk,” kata Vino sambil mengamati wajah
si pencuri, karena penasaran, Joni, Choki, dan Andi segera mendekat untuk
melihat si pencuri, tapi saat pencuri itu melihat Andi, pencuri itu langsung
berkata,” Andii...?” sedangkan Andi, ia yang melihat wajah pencuri itu, segera
melangkah mundur kebelakang, dengan mata berkaca-kaca, lalu berlari masuk ke
dalam bus, Joni dan yang lainnya awalnya bingung melihat tingkah Andi, tapi
Joni tiba-tiba membulatkan matanya, ia mengamati wajah pencuri itu sejenak, “
jangan-jangan..” Joni menggantung kalimatnya, “jangan-jangan apa Jon..?” tanya
Choki dan Andi hampir bersamaan, tanpa menjawab pertanyaan kedua temannya, Joni
langsung mendekati pamannya, “paman boleh aku lihat identitas pencurinya..?”
tanya Joni, “ini..” kata pamannya Joni sambil menyerahkan sebuah kertas, saat membacanya,
Joni mengangguk-anggukkan kepalanya, “ pencuri itu, dia yang merawat Andi
selama ini...” kata Joni kepada Choki dan Vino, “ maksudmu...mass..mass.engg,
mas siapa yaa..?”kata Choki, “ mas Toni,” tambah Vino, “ ahh..iya..” kata Choki
sambil nyengir kuda.
Joni, Vino dan Choki lalu
segera berlari ke bus untuk menyusul Andi, Andi terlihat duduk dibangku bus
paling belakang sambil menundukkan kepalanya, saat menyadari kehadiran
teman-teman ya, ia segera berkata, “ maaf..aku tidak tahu,aku tidak menyangka
kalau mas Toni itu pencuri..” kata Andi dengan kepala yang masih menunduk, “
heii..kenapa kau minta maaf..? ini bukan salahmu...ini tidak ada hubungannya
denganmu.. mas Toni itu, bukan keluarga kandungmu kan..? jadi tidak apa-apa,
kau tidak perlu merasa bersalah, kalau soal tempat tinggalmu ,kita akan
bicarakan nanti..sekarang tersenyumlah..” kata Joni sambil tersenyum lebar,
Andi mengangkat kepalanya, lalu tertawa lebar, “ hmm...good boy..” kata Choki
sambil menepuk-nepuk kepala Andi, dan Andi hanya bisa cemberut karena
diperlakukan seperti anak kecil.
..~~~...SKIP
TIME...~~~..
Setelah hari yang hebat
itu, mereka semua kembali kerumah, sekarang si pencuri alias, mas Toni sudah
ada dipenjara, Andi ? , hmm..Andi sekarang tinggal bersama dengan Mr.Sam,
karena beliau tinggal sendiri, jadi Mr.Sam dengan senang hati menerima Andi
dirumahnya, dan berkat jasa Joni, Andi , Vino fan Choki, mereka mendapat
lencana ’police kids’ dari kepolisian, dan sekarang Andi juga telah dilantik
menjadi anggota ‘spy school’, jadi sekarang mereka berempat bisa selalu
bersama, dan saat tahun ajaran baru, keempat member spy school akan melepas
jabatan rahasianya, dan menyeleksi spy school selanjutnya.
Joni,Andi, Choki,dan Vino tengah
gugup. Saat initigaa.., ditangan mereka,sudah ada sebuah amplop yang isinya,
menentukan mereka lulus atau tidak, “oke..kita buka bersama dalam hitungan
ketiga..”kata Joni, ketiga temannya yang lain hanya mengangguk,
“okee..satuu...dua ..” mereka langsung merobek amplop dengan dengan
terburu-buru, saat mereka membaca kertas masing-masing, Joni langsung bergumam,
“ aku lulus...”, “aku juga..” kata Vino, Choki, dan Andi, dengan mata berbinar
senang..., mereka saling melempar tatapan senang satu sama lain, sebelum
akhirnya mereka berteriak senang, lalu berpelukan ala teletubies.