Rabu, 05 Agustus 2015

MOSBA ( Masa Orientasi Siswa Baru )


Setiap tahun sekolah mengadakan Masa Orientasi Siswa Baru atau sering disebut MOSBA. Arti MOSBA itu sendiri adalah masa perkenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah. Baik dari segi akademik maupun non-akademik. Selain itu mereka juga diperkenalkan semua guru-guru dan staf di sekolah.
MOSBA tidak hanya ada di Indonesia saja. Tetapi ada juga di Luar Negeri. Tetapi MOSBA di Indonesia dan di Luar Negeri berbeda. Di Indonesia mungkin ada yang menyiksa siswa baru hingga berakhir dengan kematian. Itu karena MOS yang ada di Indonesia menekankan pada sisi fisik siswa. Sedangkan MOS yang ada di Luar Negeri itu lebih baik daripada MOS di Indonesia. Di luar negeri, mereka mengandalkan bakat siswa yang pandai bernyanyi di kelompokkan menjadi satu dan mereka dilatih kemampuannya sampa dimana. Begitupun dengan yang lainnya.
MOS yang ada di sekolah kami ( SMP Astra Makmur Jaya ) berbeda dengan sekolah-sekolah lain di Indonesia. Karena kami hanya memperkenalkan tentang sekolah kami kepada murid baru. Kami tidak ada penyiksaan terhadap murid baru. Kami bersikap baik kepada murid yang sedang mengikuti kegiatan MOSBA.
Pelaksanaan MOS tahun ini bertepetan pada tanggal 2-4 Juli 2015. Pada tanggal 1 Juli 2015 kami mengadakan PRAMOS. Dimana para anggota OSIS menyiapkan apa saja yang dibutuhkan ketika pelaksanaan MOS dimulai. Baik dari segi materi maupun kegiatan murid baru nanti ( membuat jadwal ). Selain OSIS yang bertanggung jawab dalam MOSBA, para guru juga ikut serta membimbing.
Dalam MOSBA, siswa baru juga melakukan kegiatan. Mereka melakukan kegiatan bersama denhan kelompok mereka masing-masing. Jadi, makna dari kelompok adalah agar siswa baru saling mengenal satu sama lain dari sekolah berbeda-beda. Walaupun mereka berbeda asal sekolah, tetapi dengan adanya kelomok, mereka jadi saling mengenal dan saling membantu jika ada yang sulit dan mereka menjadi kompak dalam satu tim atau satu kelompok.
Dalam kegiatan ini, kami mengenalkan semua yang ada di AMJ kepada murid baru agar mereka lebih tahu keadaan SMP AMJ sekarang. Dan mereka juga akan merasa lebih tahu ketika mereka diperkenalkan dengan semua yang ada di AMJ.
Saat MOS berlangsung, para guru memberikan materi ke kelompok-kelompok murid baru. Selain itu, mereka di dampingi oleh kakak kelas dari OSIS. Anggota OSIS dibagi menjadi dua kelompok. Ada bagian panitia dan ada juga yang bertugas mendampingi siswa baru saat mereka di beri materi kepada guru-guru dan saat melakukan kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Saat tiga hari berlangsung MOS, ada berbagai hal menarik. Baik dari panitia, pendamping, maupun murid baru. Saat hari pertama MOS, mereka hanya di bagikan materi dan pembagian kelompok. Tetapi pada saat hari kedua, siswa yang mengikuti MOS dibeikan tugas untuk membuat identitas kelompok masing-masing. Seperti topeng, pakaian, dan masih banyak lagi. Tujuan dari membuat identitas tersebut adalah kami menginginkan para siswa baru memiliki kreatifitas sesuai panduan pendamping kelompok mereka. Mereka menampilkan yel-yel dan menunjukan hasil topeng kreatif mereka. Pada saat upacara penutupan, peserta dan gugus dengan topeng terkreatif mendapat hadiah menarik. Pokoknya seru.
Nah... jadi kesimpulannya adalah MOS bukan untuk menyiksa fisik dan juga bukan untuk balas dendam dari kakak kelas yang MOS tahun lalu. Jadi MOS dimanfaatkan hanya untuk perkenalan siswa baru terhadap apa saja yang ada di dalam area sekolah.
Harapan kami kedepannya adalah agar semua kegiatan MOSBA di Indonesia di manfaatkan untuk kebaikan. Jangan membawa petaka bagi murid baru. Jadi, ayo kita membuat anak-anak Indonesia menjadi lebih kreatif, inovatif, dan baik budi pekertinya. Jangan menyiksa anak-anak penerus bangsa. Ok...( <’_’> ) Sampai jumpa.
(Nceng)
Nurul Faidatul 'Ain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEnubar