"Semoga Rumah Pintar dan Hijau ini bermanfaat bagi seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua."
Ucapan yang penuh doa dan harapan ini merupakan bentuk support yang berharga dari Bapak Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Barat. Ucapan yang kemudian kami jadikan penyemangat untuk mewujudkannya. Sebuah kehormatan bagi kami, keluarga SMP Astra Makmur Jaya dan PT Letawa, mendapat kunjungan dari orang nomer satu di provinsi Sulawesi Barat. Kunjungan yang singkat namun membekas. Bagaimanapun, kedatangan beliau membanggakan hati kami.
Rombongan Bapak Gubernur datang sebelum tengah hari, Minggu (23/2) kemarin. Kami para staff guru dan karyawan sudah siap dengan penyambutan sederhana. Setelah berjabat tangan dengan Bapak dan Ibu Gubernur, segera rombongan untuk masuk ke dalam rumah pintar. Kepala sekolah kami, Bapak Andi Ibrahim, mendapat kehormatan untuk memandu rombongan berkeliling. Setiap ruangan kami tunjukan dan kami jelaskan peruntukan dan rencana ke depannya. Meskipun belum seratus persen rampung, namun senyum kepuasan nampak dari wajah Beliau. Beberapa pertanyaan pun sempat Beliau ajukan, dan dengan senang hati kami menjawab rasa ingin tahu beliau. Kami pun dengan rasa bangga menceritakan proyeksi ke depan yang ingin kami wujudkan melalui rumah pintar ini.
Sedikit bercerita mengenai proyeksi tersebut, sejatinya Rumah Pintar dan Hijau Astra ini merupakan prakarsa dari Astra International dan di salurkan melalui anak perusahaanya, yaitu Astra Agro Lestari. Tujuan dari pembuataan rumah pintar ini adalah sebagai sarana belajar yang terbuka bagi masyarakat di sekitarnya. Komitmen dari PT Astra International untuk berbakti bagi pendidikan di Indonesia menjadi dasarnya. Beberapa sarana edukasi yang terdapat di dalam rumah pintar ini antara lain, koleksi buku, sentra edugame, sentra kriya, pengelolaan Komposting, dan sarana edukasi kemasyarakatan lainnya.
Setelah mengobrol dan memberikan wejangan, Bapak dan Ibu Gubernur menyempatkan diri berfoto bersama kami. Suasana bertambah cair dengan keakraban yang beliau jalin. Senyum-senyum ringan tergambar di setiap wajah yang berjajar di depan pintu masuk rumah pintar. Sekalimat doa dan harapan sempat tergores dari jemari Ibu Gubernur di white board kecil. Kalimat yang kami akan abadikan, sehingga takkan terlupakan. Terima Kasih, Bapak-Ibu Gubernur. /Red:SW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar