Pada hari Sabtu (11/04), peserta mulok budidaya sawit akan mengunjungi PT Tanjung Sarana Lestari yang berada di dekat Pelabuhan Tanjung Bakau. Pemandangan di PT TSL sangat menarik dan tanaman-tanaman yang ditata dengan rapi di taman depan kantor PT TSL. Disekitar kantor dan pabrik PT TSL sangat bersih. Disana tidak terdapat sampah sama sekali. Meskipun udara terasa panas karena di daerah pesisir.
Peserta Mulok Budidaya Sawit berangkat dari sekolah pada pukul 07.28 dengan menggunakan bus sekolah. Sesampainya di PT TSL pada pukul 09.30, mereka semua turun dari bus dan menuju ke depan kantor PT TSL. Mereka masih menyempatkan diri untuk berfoto di taman dekat kantor. Setelah beberapa menit merekapun dipersilahkan untuk masuk keruang meeting. Disana mereka berjumpa dengan pak Toni yang menjabat sebagai manajer. Pak Toni menampilkan sekilas info dalam bentuk video bagaimana cara minyak diproses.
Kemudian kami diantar berkeliling pabrik minyak PT TSL dan dijelaskan oleh pak Imam dan pak Nyoman sebagai pemandu kami. Tempat pertama kali yang dijumpai adalah CPO. CPO dibagi menjadi dua yaitu Olein dan Stearin. Olein dapat menampung 4000 ton. Proses pengolahan minyak ada dua macam. Yaitu Refineri dan Fractionatoon.
Setelah selesai mengelilingi pabrik PT.TSL, merekapun kembali ke kantor untuk istirahat. Setelah beberapa menit merekapun diajak untuk pergi ke dermaga Tanjung Bakau. Perjalanan dari kantor ke pelabuhan Tanjung Bakau hanya sebentar. Setibanya di dermaga Tanjung Bakau mereka sangat senang karena bisa bertemu dengan orang Korea walaupun hanya pembersih kapal. Ekspresi dari mereka semua sangat-sangat senang. Walaupun hanya bisa bertemu sebentar.
Info yang mereka temukan dari pegawai pelabuhan Tanjung Bakau adalah dari mana saja minyak mentah itu datang dan kemana harus di ekspor minyak jadi tersebut. Ternyata minyak mentah itu datang dari luar pulau Sulawesi yaitu Kalimantan. Setelah diolah dipabrik minyak jadi tersebut harus dan wajib di ekspor keluar negri. Negara yang diekspor ada 5 yaitu Indian, Filipina, Jepang, Cina dan Korea.
“Wow, sangat menarik di pelabuhan ini dan aku sangat senang karena bisa bertemu dan foto bareng dengan orang Korea”. Komentar dari Yuni anak perwakilan dari Mulok Budidaya Sawit. Memang ternyata di Sulawesi Barat ini memiliki daerah terpencil yang pemandangannya sangat menarik dan teknologi yang begitu canggih.